96: Tugas Besar, Laporan KP, ‘Pa’, Akhirnya

Masih saja PAL

Sudah begadang, tahan kantuk, tampar-tampar pipi, mata melek di depan notebook tetap saja belum selesai tugas besar PAL ini. Apa boleh dikata, ya seperti hari kemarin pagiku masih saja disibukkan dengan PAL. 

*PAL=Pengelolaan Air Limbah

=====

Si Kuning

Dengan gagahnya ia menatapku. Hasil perjuanganku, saksi bisu pengalaman kerja praktekku selama satu bulan. Ini hasilnya. Dengan bangga aku persembahkan proposal ini, terutama untuk papa. Terimakasih untuk Ika yang sudah menemaniku menjemput laporan yang sudah dijilid di fotokopi…

Si Kuning

 =====

Pa,

Sempat terbaring di Rumah Sakit. Anak sekolah yang tidak bertanggung jawab itu, semoga dia tidak mengulangi lagi kesalahannya dan semoga kesembuhan segera untuk papaku. Peristiwa yang telah melukai pipi yang aku tidak ingat kapan terakhir kali aku menciumnya. Sepulang ia bekerja, peristiwa itu terjadi.

Papa yang bekerja untuk menafkahi keluarga, hujan-panas-hujan lagi-panas lagi adalah hal yang biasa baginya, dia yang sangat menyayangi keluarganya, dia yang selalu ada di saat mereka butuh, dia yang selalu mengingatkan mereka padaNya, dia yang selalu menunggu anaknya yang merantau ini pulang turun dari travel Pekanbaru, dia yang selalu mengajari kami segala hal, dia yang selalu membanggakan kami.

Dia adalah papaku, dan kami adalah para tanggungannya: Ibu, Aku, Icha, Tya dan Naufal

Maafkan aku tidak bisa melihatmu dalam waktu dekat ini, Pa. Walau rasa sayang ini tak pernah terucap, namun do’a ini selalu untukmu. Cepat sembuh, Pa. Amin.

♥ U, Pa

 =====

Proposal, Mulai.!!

Save As

Sebenarnya, sudah dari tadi pagi aku mencari literatur untuk proposal ini. Tapi, ya gitu. Aku paksa, paksa, paksa lagi. Tetap saja nggak bisa. Mungkin wajar karena aku belum sarapan. Aku memang biasa sarapan. Papa yang mengajarkan. Ternyata otak itu nggak bisa dipaksa. Alhasil, aku tidak mendapatkan apa yang aku cari. Aku kesal. Begitu bodoh aku di hari ini dan kemarin. Tidak ada yang beres satupun. Manajemen waktu yang masih lalai.

Ujung-ujungnya aku buka FB. Chat dengan seseorang, dia curhat tentang masalahnya. Dia tidak tau bahwa aku juga ada masalah dengan diriku sendiri – malas. Lalu aku juga membuka 1 pesan FB yang sudah lama aku abaikan. Pesan dari seseorang yang sudah menonaktifkan FBnya. Ternyata, isi pesan FBnya tidak seburuk apa yang aku fikirkan.

Terlepas dari hal tentang FB, mungkin aku butuh suasana yang tenang. Semoga weekend ini aku bisa memulihkan otakku ini. Semoga saja weekend minggu ini aku tidak sibuk.

21.00 Saatnya membuat proposal penelitian. Bismillahirrahmanirrahim… Mesti cepat-cepat nih. Karna ntar bakal ada pemadaman listrik jam 22.00. Maklum lagi pemadaman bergilir…

21.30 Aduh sepertinya aku sudah tidak mood lagi mengerjakannya. Tubuh ini serasa memberontak. Mungkin aku harus istirahat.

Gute Nacht…