Gitar >> Impossible
Bersihkan rumah, cuci piring. Main gitar. Memangnya aku bisa main gitar? Tidak. Tapi aku tetap maksain main gitar. Untuk pagi ini judulnya Impossible. Ngafalin kunci lagu barat lebih enak daripada lagu Indo. Kuncinya tidak banyak. Aku memaksakan diri untuk memainkan lagunya dari awal hingga akhir. Walaupun terbata-bata tapi boleh lah. Hujan-hujan gini. Enaknya makan yang panas-panas. Gorengan.! Terigu ada, berartii tinggal beli pisang. Ok, ke pasar.
>> di kamar, bersama Tya <<
Sepulang dari pasar
Hujan-hujan. Ke pasar. Memang benar-benar niat buat gorengan. Tapi, bukan hanya pisang yang dibeli ke pasar. Aku juga membeli bahan masakan untuk nanti malam dan juga masakan yang akan aku bawa besok ke Pekanbaru. Benar-benar berat tentengan yang aku bawa. Pegal, capek…
Turun dari angkot, sampai di gang depan rumah. E, kok ada dia? Dia, dia yang pernah hadir di masa laluku. Dia memakai baju hitam. Helm abu-abu GMnya. Aku tidak percaya. Ini tidak mungkin. Namun aku lihat disekitar dia berdiri tadi. Kok nggak ada motornya? Atau dia ganti motor? Aku berjalan menuju rumah. Sesekali melihat ke belakang. Kok nggak ada orang yang mengikutiku? Kok dia nggak mengikutiku dari belakang. Lho, dia mana? Astaga, jangan-jangan yang tadi itu cuma khayalanku. Aku mungkin salah lihat orang. Efek capek… Am I asleep? Won’t open my eyes.
>>di depan pintu rumah, dan masih melihat ke belakang <<
Menu kali ini
[1] Pisang Goreng
Dengan referensi dari idmasakan.blogspot.com aku memberanikan memasak pisang goreng.
Namun biar lebih enak aku menambahkan susu coklat dan keju.
Keberhasilannya:
- Enak
- kriuk-kriuknya dapet
- Penampilannya oke
Kekurangannya:
- Sudah tidak terlalu panas lagi, Saking lamanya menunggu semuanya masak, yang kriuk-kriuk tadi jadi melempem
Untuk malam ini: [2] Ayam tahu goreng balado
Kali ini aku memasak tanpa referensi. Semuanya di luar kepala. Aku kan sok hebat gitu. Hehehehe… Cuma menggoreng ayam, menggoreng tahu, menggoreng cabe. Mix.
Rasanya: Lumayan
Kelemahannya: PEDAAASSSSSS…
untuk dibawa besok ke Pekanbaru: [3] Tempe teri kacang balado
Biasanya ini juga di luar kepala. Tapi kali ini aku mau nyobain resep baru. Namun dengan keahlian yang tidak seberapa ini, aku mengubah beberapa bahannya.
Alhasil:
Rasanya: Enak sebelum di campur dengan bumbu
Kelemahannya: setelah dicampur, Gila.! Ini pedas bangetttTTTTT..!!!!
Kenapa aku masaknya tidak seberuntung yang kemaren ya? Apa mungkin ada hubungannya dengan aku yang memasaknya sambil ditemankan dia sedangkan kemarin tidak.
>> di meja makan<<
Dia, Abangku
Kalau sore kemaren aku JJS bersama Papa. Lain lagi dengan sore ini. Hujan masih saja turun. Namun ini bukan alasan untuk mengatakan “tidak” kepada seseorang yang sudah menungguku di luar sana untuk bertemu. Dialah teman lamaku. Teman yang padanya aku mengadu, padanya aku berkeluh kesah, padanya aku berbahagia, padanya aku menderita dan padanya aku merasakan kasih sayang dari seorang abang.
Kini, dia dihadapanku. Tersenyum, sepertinya dia bahagia. Tertawa tanpa beban. Dia masih sama seperti yang dulu, humoris, suka bercerita, dan romantis. Namun kali ini dia lebih konyol. Bayangkan saja, sore ini aku tiba-tiba diajak makan miso, aku lagi pake sendal jepit swall*w, baju tidur. Ya ampun, ini benar-benar memalukan. Dia memaksaku untuk menemaninya makan. Ya sudahlah apa boleh buat.
Aku senang, dia tidak membahas tentang ceweknya walapun sudah aku pancing. Padahal, kalau dia cerita aku bakal sakit hati. Ya iyalah, aku kan jomblo. Hahhahah
Apa begini rasanya punya Abang? Indah, menyenangkan dan aku suka. Tetaplah seperti itu, teman. Jangan ditambah dan jangan dikurangi. Ini dan begini saja sudah cukup. Aku menyayanginya, seperti abangku sendiri.
>>di Miso Amin
∴mendengarkan: Titanium by David Guetta ft. Sia<<
Married tahun ini???
Malam hari, saat ngecek inbox di facebook
Mel, dia married tahun ini
Ha? Benarkah? Aku tidak tahu apakah ini kabar baik atau buruk.
Baiknya: Alhamdulillah, dia akhirnya menemukan jodohnya
Buruknya: Aku kapan????
Ah, perjalanan masih panjang. Umurku juga masih 21 tahun. Masih banyak yang bisa aku kejar. Makanya jodohku disave dulu sama Tuhan, agar apa yang aku kejar itu dapat dikerjakan dengan baik. Tuhan memang tahu mana yang terbaik buat hambaNya.
Beda aku, beda lagi dia. Dia sudah mapan. Calonnya juga sudah mapan. Nunggu apa lagi coba? Semoga iya di tahun ini. Lebih cepat lebih baik. Dan selamat yaaaa… Terimakasih telah membuatku menjadi wanita kuat. Sesakit apapun aku, aku akan baik-baik saja. Aku akan segera menyusul kalian. Do’akan aku ya.
Comments on: "61: Gitar + Pasar Lagi + Masak lagi dan lagi + JJS lagi + Kabar baik/ buruk" (6)
aku penasaran.. cepat kembali cepat ceritaaa….
SukaSuka
iya. iya,.. tenang tenang. hari ini aku balek ke PKU
SukaSuka
oke hati-hati…..
SukaSuka
okeeee
SukaSuka
tisu mana tisu???
SukaSuka
ya ampun, mas…. jahat kali….
tapi iya sih, mas….
SukaSuka