Entah siapa kamu? Aku tidak kenal lagi. Aku muak dengan mu, dengan tampang tak berdosa mu itu. Sedikitpun kau tak memperlihatkan rasa bersalahmu. Kau kecewakan hati yang berharap padamu.
Amarahku meluap. Kau seperti tak punya telinga untuk mendengar, kau seperti tak punya mata untuk melihat, tak punya otak untuk berfikir. Dan kau memang tak punya hati untuk merasa.
Maafkan aku jika pada akhirnya kekerasan yang berbicara. Ku rampas hal yang kau sayangi, agar kau tau betapa sakitnya dijauhkan dari apa yang disayangi…….
Sampai kapan kau terus begitu?
Sampai kapan kita terus begini?
Aku merindukanmu, merindukan saat-saat kau belum mengenalnya.
—–dariku yang menyayangimu. paham?.!!!
dasar, pembohong.!!!
Written
on 11 Mei 2016