HBD, Indah

Sebenarnya dia berulang tahun pada tanggal 24 Februari, namun karena itu adalah hari Minggu, harinya para mahasiswa beristirahat di rumah, melepaskan penat dan belum ada persiapan yang matang jadinya kami merayakannya di hari ini saja. Senin, 25 Februari 2013. Tapi bukan berarti hari ini kami tidak ada jadwal kuliah, hari ini jam 9 kami ada kuliah Metodologi Penelitian (Metopel). Mau tidak mau setiap mahasiswa harus menyukai matkul (mata kuliah ini), karena ini adalah jantungnya kuliah, kata temanku, Ipur.

Berawal dari jam 8, “Imeeeeeeelllll…..”, seseorang memanggilku. Aku langsung mengambil sendal dan langsung berangkat dengan Ipur untuk berburu kue ultah. Memang pagi-pagi ada?. Ada donk, bahkan di pintu tokonya bertuliskan ‘Open. 07.00-21.00’. Kami meilih kue ini dan kue itu. Kue yang ini atau kue yang itu?. Semua kuenya menggiyurkan. Jadi yang mana?

“Yang ini ya, Bang”, ujarku sambil menunjuk sebuah kue yang bentuknya menyerupai buah strawberry.

“Tapi, nggak bisa di tulis, Mbak”

“Kalau yang ini, Bang?”, sambil menunjuk sebuah kue berwarna coklat dengan beberapa buah cherry diatasnya.

“Nggak bisa juga, Mbak. Krimnya habis”

Weleh-weleh, bilang dari tadi kek Bang. Kalau gitu kan kami nggak usah milih-milih lagi. Lalu aku dan Ipur meninggalkan toko itu.

“Mbak, ada kue ulang tahun?”, kata Ipur pada salah satu pelayan di sebuah toko kue lainnya.

“Ada, Mbak. Ini”, pelayan itu menunjuk sebuah kue. Kuenya memang mirip dengan kue yang kami lihat di toko tadi.

“Cuma satu itu aja, Mbak?”

“Iya, Mbak”

“Tapi bisa di tuliskan, Mbak?”

“Bisa. Apa tulisannya, Mbak?”, tanya pelayan itu sambil mengeluarkan kue dari etalase.

” Happy B’ day Indah. Ke 20,Mbak”, kataku

Kemudian kue itu kami bawa ke kostku. Di perjalanan kami memikirkan strategi untuk surprise-nya. Namun semua strategi-strategi itu ujung-ujungnya tidak terjalankan.

***

Di kampus. Eh… ya ampun. Aku masih memakai sendal. Peraturan di kampus tidak boleh menggunakan sendal. Bagaimana ini? Sekarang sudah jam 9. Tidak mungkin ke kost lagi. Ya sudahlah, santai saja. ‘Kan bisa duduk di belakang agar kakiku tidak dilihat dosen. Emang penting dosen liat-liat kaki mahasiswanya? Kali aja.

Ternyata setelah kuliah berakhir, Indah berencana pergi bersama Oon, teman dalam kutipnya. Kamipun panik untuk membuat strategi baru. Bahkan kami berencana untuk menguntit mereka dan memberi surprise. Dijalan, dijalan deh. Kami berencana  melibatkan Oon untuk bekerja sama. Ketika Oon kami telpon dan SMS, dia tidak mengangkat dan tidak membalas.

Dan ternyatanya lagi, Indah juga kesal karena Oon tidak mengangkat telpon dan membalas SMSnya Indah. Alhasil, mereka tidak jadi lunch bareng. Jadi, kami memberi kejutan Indah di sebuah rumah makan………

Taraaaaaaaa……. Happy B’ day Indah…….

………………………………….

…………..

…

>> Tulisan pertama saya mengenai ultah seseorang ini, saya persembahkan untuk Roselyn Indah Kurniati yang berulang tahun yang berharap bisa move on di usianya yang sudah berkepala dua… hehehe… dan juga untuk Emma yang berhalangan hadir. <<