Blog ini seperti eskampiun….

Kenapa sih, gerakan sholat ada ketentuannya? Dan kenapa sholat itu harus ada gerakannya? Kenapa tidak berdiam diri saja, duduk yang manis atau cukup berdiri dengan tegap? Atau biar lebih simpel, cukup dengan tidur-tiduran saja :)..

KITA BELUM TAHU SAJA, APA RAHASIA DIBALIK  GERAKAN-GERAKAN YANG INDAH

tanpa kita sadari, gerakan sholat dapat membuat kita cerdas, sehat, dsb,,… Ini ada beberapa rahasia yang saya dapatkan dari berbagai sumber. Yuk intip, apa rahasia di balik gerakan sholat dari takbiratul ihram sampai salam…. :)Sholat => olah rohani dan jasmani…
Olah Rohani melalui bacaannya. Olah jasmani melalui gerakannya. Subhanallah.. suatu perpaduan yang indah..

Suatu ketika Rasulullah SAW berada di dalam Masjid Nabawi, Madinah. Selepas menunaikan shalat, beliau menghadap para sahabat untuk bersilaturahmi dan memberikan tausiyah. Tiba-tiba, masuklah seorang pria ke dalam masjid, lalu melaksanakan shalat dengan cepat.

Setelah selesai, ia segera menghadap Rasulullah SAW dan mengucapkan salam. Rasul berkata pada pria itu, “Sahabatku, engkau tadi belum shalat!” Betapa kagetnya orang itu mendengar perkataan Rasulullah SAW. Ia pun kembali ke tempat shalat dan mengulangi shalatnya. Seperti sebelumnya ia melaksanakan shalat dengan sangat cepat. Rasulullah SAW tersenyum melihat ‘gaya’ shalat seperti itu.

Setelah melaksanakan shalat untuk kedua kalinya, ia kembali mendatangi Rasulullah SAW. Begitu dekat, beliau berkata pada pria itu, “Sahabatku, tolong ulangi lagi shalatmu! Engkau tadi belum shalat”. Lagi-lagi orang itu merasa kaget. Ia merasa telah melaksanakan shalat sesuai aturan. Meski demikian, dengan senang hati ia menuruti perintah Rasulullah SAW. Tentunya dengan gaya shalat yang sama.

Namun seperti biasanya, Rasulullah SAW menyuruh orang itu mengulangi shalatnya kembali. Karena bingung, ia pun berkata, “Wahai Rasulullah, demi Allah yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak bisa melaksanakan shalat dengan lebih baik lagi. Karena itu, ajarilah aku!”. “Sahabatku”, kata Rasulullah SAW dengan tersenyum, “Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah [1], kemudian bacalah Al-Fatihah dan surat dalam Alquran yang engkau pandang paling mudah. Lalu, rukuklah dengan tenang (thuma’ninah) [2], lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak [3]. Selepas itu, sujudlah dengan tenang [4], kemudian bangunlah hingga engkau duduk [5] dengan tenang. Lakukanlah seperti itu pada setiap shalatmu”.

Kisah dari Mahmud bin Rabi’ Al Anshari dan diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahih-nya ini memberikan gambaran bahwa shalat tidak cukup sekadar ‘benar’ gerakannya saja, tapi juga harus dilakukan dengan tumaninah, tenang, dan khusyuk.

Kekhusukan ruhani akan sulit tercapai bila fisiknya tidak khusyuk. Dalam arti dilakukan dengan cepat dan terburu-buru. Sebab dengan terlalu cepat, seseorang akan sulit menghayati setiap bacaan, tata
gerak tubuh menjadi tidak sempurna, dan jalinan komunikasi dengan Allah menjadi kurang optimal. Bila hal ini dilakukan terus menerus, maka fungsi shalat sebagai pencegah perbuatan keji dan munkar akan
kehilangan makna. Karena itu, sangat beralasan bila Rasulullah SAW mengganggap ‘tidak shalat’ orang yang melakukan shalat dengan cepat (tidak tuma’ninah).

sholat

sholat

Setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi kesehatan. Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah serta istikamah (konsisten dilakukan)

[1] Berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah (Takbiratul Ihram). Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

[2] rukuklah dengan tenang. Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulangbelakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan  prostat.

[3] Bangunlah hingga engkau berdiri tegak (I’tidal). Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

[4] sujudlah dengan tenang. Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. Selain itu, sujud juga membantu menghilangkan sakit kepala atau migran.  Namun jika kita melakukan sujud dengan cepat, maka tidak akan berpengaruh apa-apa.

[5] bangunlah hingga engkau duduk. Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

Selain itu, gerakan-gerakan sholat juga akan menambah kekuatan otot serta tulang kita. Ketika kita sholat, seluruh otot serta tulang akan ikut bergerak, mulai dari kepala hingga kaki. Gerakan takbir, rukuk, sujud, duduk, bahkan salam akan melatih tulang dan otot kita untuk terus bergerak. Inilah yang akan memperlambat terjadinya pengapuran ataupun pengeroposan tulang. Tulang dan tubuh jadi lebih kuat dan badan kita pun akan lebih segar meski usia kita nanti semakin tua.

dan yang terakhir, yaitu Salam. dapat mengencangkan kulit wajah kita. Ketika wajah kita menengok secara maksimal ke kiri dan kanan, maka otot leher dan wajah pun ikut tertarik. Jika dilakukan terus menerus dan teratur, kulit wajah kita akan terjaga kekencangannya.


Namun ingat, sholat dilakukan hanya untuk mendapatkan ridho Allah SWT, bukan untuk sehat atau cerdas.. ini hanya merupakan bonus kecil yang Allah berikan bagi hambaNya yang bertaqwa…


Sumber: af-one, al-rasikh.wordpress.com, aviled.blogspot.com, apaNNightmare

Ada juga nih:
10 gangguan syetan saat sholat. Apa saja.???
Pilihan Jus Buah untuk berbuka puasa. Enak nih…
Tips dan trik pakaian muslimah
Kehilangan sendal di mesjid? ini solusinya
Menyikat gigi saat berpuasa, boleh ngga’ yaaa.? Ini Jawabnnya
Rahasia Dibalik gerakan sholat

Comments on: "Rahasia Dibalik Gerakan Sholat" (8)

  1. nurasmi hasan said:

    nice post.. great, i like it ^_^

    Suka

  2. nurasmi hasan said:

    tulisan yang bermanfaat.. ^_^

    Suka

  3. alhamdllah smua yg dari ALLAH baik hasilnya,.subbahanALLAH.,

    Suka

  4. […] Gambar dari sini  […]

    Suka

  5. This web site really has all of the information I needed about this subject and didn’t know who to ask.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Beyond Words Batalkan balasan